Thursday 18 October 2012

Dia yang Membangkitkanku

         Samar-samar aku dengar suara tangisan di dekatku.
 Ya..... itu tangisan seorang ibu janda, dan aku kenal suara itu. Ibuku menangis di dekatku, tepat diatas dadaku. 
        Dalam keherananku, rasa penasaran, aku bertanya dalam hati "KENAPA?" 
      "KENAPA KAU MENANGIS IBU?? APA YANG KAU TANGISI??.. 
Ragaku yang terbaring saat ini, tidak bisa aku gerakkan sama sekali. 

        Suara ini... hanya dalam hati aku berguman. 
Aku lihat Penduduk Nain pun mulai berdatangan kerumahku.... 

    "APA INI..??" 
Aku lihat Simon, seorang tetua di kota Nain datang menghampiri ibuku, seolah-olah memberikan ketenangan padanya.

   "HEY...ADA APA INI?? 
Apa yang mereka perbuat kepadaku?? mereka memandikanku..

Aneh...

Tubuhku masih lemas..tak bisa aku gerakkan sama sekali.!! 

      Suara tangisan Ibuku dan saudara-saudaraku pun kian terdengar olehku.
Dan mereka mulai meletakkan tubuhku dalam usungan orang mati.

             "APA INI....???"
                                  "MATIKAH AKU...???"
         "BENARKAH AKU MATI.....????"
Aku terus berteriak-teriak dalam kekalutanku, memohon kepadaNya jika memang aku mati untuk menunda kematianku dan mengembalikan aku pada ibuku dan penduduk kota Nain...

         "AKU BELUM SIAP...!!!"
                                "AKU MASIH MUDA....!!!"
"OH...TIDAK....!!!!""""""

      Tidak ada yang mendengarkanku saat ini, namun aku terus berteriak-teriak!!!
 Namun mereka seakan-akan tidak melihatku....
                 Seperti ingin menangis rasanya...!!!!
                        Tapi ini percuma....!!!
Tak ada yang bisa aku lakukan.

   Penduduk kota Nain mulai mengangkat ragaku.....
      Oh... inikah menuju pemakamanku???
   Mereka berarak sepanjang kota..dan aku hanya PASRAH!!!
Diatas usungan ini aku hanya terus berdo'a, dan sesekali menangis...

      "AMPUNI SEGALA DOSAKU YA ALLAH...."

Sesampainya di dekat Gerbang kota Nain, aku rasakan rombongan pelayat ini berhenti.

    Aku dengar suara yang begitu lembut dan berwibawa menyapa ibuku...
  "Jangan menangis !". Katanya, sambil ia menyentuh usunganku.
Kurasakan suatu hawa dan energi yang aneh dari tanganlembut lelaki ini...

   Ia menyentuh ragaku dan berkata 
                 "HAI ANAK MUDA, AKU BERKATA KEPADAMU, BANGIKTLAH...!!!"

Dan seperti terjerembab ke dalam lubang yang sangat besar dan dahsyat....dan aku mulai bisa menggerakkan tubuhku.

      Aneh...!!
   Aku bangun dan kucoba untuk duduk diatas usungan ini.
Kulihat semua penduduk kota Nain merasa heran dan ketakutan.

Ya...orang ini yang telah membangkitkan aku dari alam matiku.

     Sebuah kuasa yang besar menyentuhku...
Orang itu mulai menggandengku dan menyerahkan aku pada ibu jandaku.

     Ibuku memelukku sambil tak henti-hentinya berterima kasih dengan lelaki itu.
Sesaat aku lihat lelaki itu pergi dengan dua belas temannya meninggalkan kami..

     Dalam batinku tersimpan ribuan pertanyaan tentang lelaki itu.
Di kota Nain ini ribuan kerinduan akan sentuhanNya yang lembut dan berkuasa.

Entah siapa Dia, sampai saat aku tua ini aku tidak tahu!

        Yang jelas di Kota Nain ini Dia dengan penuh kuasa dan Kasihnya telah membangkitkan aku dari Alam Matiku.

No comments:

Post a Comment