Thursday, 18 October 2012

Suatu Pagi di Betania

 

        Tubuhku sesak terhimpit kerumunan manusia-manusia ini,  mereka bersorak-sorak seakan mereka telah mengalahkan musuh mereka di medan perang.
        Ya..pagi ini menjadi lautan manusia di Betania. Aku bergerak maju untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Namun kerumunan ini sulit untuk aku tembus, mereka sungguh banyak, bahkan untukmenapak dua langkah kedepan saja aku kewalahan.
        Aku bertanya kepada seorang ibu tua yang sedang menggengam tiga ikat daun palem. Aku bertanya kepadanya " apakah yang sedang terjadi disana ibu?". Sambil tersenyum  kepadaku, ibu tua itu menjawab " tidakkah kau mengerti bahwa Lazarus yang telah mati kini bangkit kembali karena Dia?".
        Dalam hati aku bertanya " siapakah Dia yang telah membangkitkan Lazarus yang telah mati beberapa hari yang lalu?". Akupun semakin penasaran dan berniat untuk melihat Dia.
Aku ambil dua ikat daun palem yang ada disamping kakiku dan aku mulai melangkah  maju menembus kerumunan itu.
        Dari kejauhan samar-samar aku lihat Dia, Dia yang duduk diatas keledai muda diarak dan dieluk-elukkan oleh ribuan orang di Betania ini.
Bagaikan seorang Raja diantara rakyat-rakyatnya. Dia yang berada diatas keledai itu berjalan perlahan beralaskan daun-daun palem yang mereka letakkan saat Dia dan keledainya itu melangkah.
        Sungguh rasa penasaranku semakin besar, aku terus melangkah kedepan hingga barisan depan! Kuletakkan daun-daun palem yang ada dalam genggamanku diatas tanah sebagai alas untuk keledai dan penunggangnya itu.
        Saat Dia mendekatiku dan menginjak daun palem ku, Dia tersenyum kepadaku dengan melambaikan tanganya padaku, Sungguh saat itu perasaan yang tak terduga dalam hatiku, perasaan yang berkecambuk dengan kebahagiaan tanpa akhir.
         Senyum lelaki itu seperti sumber air kehidupan bagiku, senyum yang berkharisma tinggi yang manusia manapun tidak memilikinya.
          Inikah yang mereka sebut sebagai Isa itu?? yang awal dan akhir?

No comments:

Post a Comment