Tubuhku sesak terhimpit kerumunan manusia-manusia ini, mereka bersorak-sorak seakan mereka telah mengalahkan musuh mereka di medan perang.
Ya..pagi ini menjadi lautan manusia di Betania. Aku bergerak maju untuk
mengetahui apa yang terjadi disana. Namun kerumunan ini sulit untuk aku
tembus, mereka sungguh banyak, bahkan untukmenapak dua langkah kedepan
saja aku kewalahan.
Aku bertanya kepada seorang ibu tua yang sedang menggengam tiga ikat
daun palem. Aku bertanya kepadanya " apakah yang sedang terjadi disana
ibu?". Sambil tersenyum kepadaku, ibu tua itu menjawab " tidakkah kau
mengerti bahwa Lazarus yang telah mati kini bangkit kembali karena
Dia?".
Dalam hati aku bertanya " siapakah Dia yang telah membangkitkan Lazarus
yang telah mati beberapa hari yang lalu?". Akupun semakin penasaran dan
berniat untuk melihat Dia.
Aku ambil dua ikat daun palem yang ada disamping kakiku dan aku mulai melangkah maju menembus kerumunan itu.
Dari kejauhan samar-samar aku lihat Dia, Dia yang duduk diatas keledai
muda diarak dan dieluk-elukkan oleh ribuan orang di Betania ini.
Bagaikan
seorang Raja diantara rakyat-rakyatnya. Dia yang berada diatas keledai
itu berjalan perlahan beralaskan daun-daun palem yang mereka letakkan
saat Dia dan keledainya itu melangkah.
Sungguh rasa penasaranku semakin besar, aku terus melangkah kedepan
hingga barisan depan! Kuletakkan daun-daun palem yang ada dalam
genggamanku diatas tanah sebagai alas untuk keledai dan penunggangnya
itu.
Saat Dia mendekatiku dan menginjak daun palem ku, Dia tersenyum
kepadaku dengan melambaikan tanganya padaku, Sungguh saat itu perasaan
yang tak terduga dalam hatiku, perasaan yang berkecambuk dengan
kebahagiaan tanpa akhir.
Senyum lelaki itu seperti sumber air kehidupan bagiku, senyum yang
berkharisma tinggi yang manusia manapun tidak memilikinya.
Inikah yang mereka sebut sebagai Isa itu?? yang awal dan akhir?
No comments:
Post a Comment